BULUKUMBA, RADAR SELATAN – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bulukumba terus berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan dengan menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka bertema “Merangkai Merdeka dengan Cinta, Sinergi Kurikulum untuk Generasi Berkarakter”. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai Sabtu 30 Agustus hingga Senin 1 September 2025 dan diikuti seluruh tenaga pendidik MAN 1 Bulukumba.

Workshop tersebut menjadi wadah penguatan kompetensi guru, khususnya dalam menerapkan pembelajaran yang lebih humanis, mendalam, dan berorientasi pada pengembangan karakter siswa.

Acara pembukaan sedianya akan dibuka Kasi Pendidikan Madrasah (Pendma) Kemenag Bulukumba, namun karena berhalangan, diwakili oleh Sekretaris Pokjawas Madrasah Kemenag Bulukumba, Ashadi Cahyadi.

Dalam sambutannya, Ashadi menekankan bahwa transformasi pendidikan dimulai dari guru. Menurutnya, kurikulum berbasis cinta hadir untuk menumbuhkan kasih sayang, empati, dan penghargaan terhadap potensi peserta didik, sementara pendekatan deep learning mendorong siswa menjadi subjek aktif dalam proses belajar.

“Workshop ini harus dimanfaatkan dengan baik. Profesionalisme guru adalah kunci dan MAN 1 Bulukumba bisa menjadi kawah candradimuka bagi madrasah lainnya di Bulukumba,” ujar Ashadi, Sabtu 30 Agustus.

Usai pembukaan, Ashadi langsung membawakan materi perdana tentang Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) dan Kurikulum Berbasis Cinta. Sesi berikutnya menghadirkan Hartati Hamid, Pengawas Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, yang mengupas strategi deep learning agar pembelajaran lebih kontekstual dan bermakna.